jejak selaksa mengabur.
Kata menguap berdesing di antara
peluk dan curah hujan.
ada kita dan kata,
seucap demi seucap,
sepanjang kalimat yang tak pernah sampai
didayung hujan dan cinta bermusim-musim
lamanya.
Posting Komentar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar