Senin, 16 November 2009

ceritera

aku membagi ceritera ini padamu,
cerita tanpa kata dan aksara,
tanpa koma dan spasi,
karna kitalah pelakonnya.

Ceritera ini singgah di uap kulit kita,
saat kita menjejak berpelukan di lumbung-lumbung janji
dan saat itu mungkin bagi kita hanyalah sebuah
pelepasan hasrat dan nafsu, tetapi sesudahnya
aku kembali merindumu, merindu sentuhan di kulitku.

aarrrrrrrrrrrrrggghhhhhhhhhhhh,
cerita itu hanya singgah sekali saja
dan Aku merindunya,
sangat......

Senin, 02 November 2009

Tuhan dalam 10 permainan anak

Volume 1 : God liked Yoyo game and toys...Tuhan dan yoyo menganut hal yang sama yakni Hukum Gravitasi...apa yang kau lemparkan ke atas akan kembali jatuh ke bawah...padamu


Volume 2 : God liked hide and seek games play, ketika engkau sembunyi Tuhan pasti menemukanmu, ketika Tuhan sembunyi engkau bertanya-tanya dan mencari 1000 cara ingin menemukan-Nya.

Volume 3 : God liked puzzle games play & toys, perlu kebijaksanaan hari demi hari sampai seumur hidupmu menyusun kepingan yang berserakan menjadi suatu gambaran tentang Dia, Tuhanmu.

Volume 4 : God liked kites games play & toys. Sewaktu kecil kamu memainkan layanganmu dengan mencari arah angin, menarik ulur benang-benangnya sampai ke batas langit. Ketika semakin jauh kamu serasa bahagia dan bangga, tetapi tatkala jauh hingga tak terlihat mata kamu risau, menariknya cepat kembali padamu. Adakalanya tatkala bahagia kamu menjauhkan Tuhan, sampai ketika kamu dirudung kesukaran dan Tuhan jauh kamu menarik secepatnya Tuhan supaya Dia dapat kembali padamu.

Volume 5 : God liked marbles games play & toys. Sewaktu kecil engkau bertaktik dan menyusun strategi memenangkan permainan yang walau dengan cara apapun juga bertujuan mengumpulkan sebanyak mungkin bola-bola kristal, kelereng. Tuhan juga adalah butir-butir kelereng rahmat kebaikan yang digenggam setiap orang disekelilingmu dan kamu harus memenangkannya dari setiap orang.

Volume 6 : God liked soap buble play games & toys. Ketika kecil kamu meniup gelembung sabunmu sekencang-kencangnya supaya membesar dan terbang setinggi mungkin. Seberapa keras pun kamu meniupnya gelembungnya meledak hanya sepelemparan kolor darimu. Tuhan seperti gelembung sabun. Khayalan kanak-kanakmu dapat saja setinggi dan sebesar mungkin tentang Tuhan, tetapi Tuhan hanya ledakan cinta yang harus kamu bagi mula-mula pada orang yang hanya sepelemparan kolor jauhnya darimu, lalu kamu uapkan cinta Tuhan pada yang jauh melalui amal, tindakan dan doa.

Volume 7 : God liked ladder snake games play & toys. Ketika kecil kamu melemparkan dadu dan menjalankan bidakmu pada papan kotak berisikan sejumlah tangga/ular yang menghubungkannya dengan kotak lainnya. Kamu menang ketika mencapai kotak terakhir. Tuhan seperti permainan ular tangga dengan cabang-cabang tetapi satu tujuan. Semuanya hanyalah proses pengalaman bukan penjelasan, perjalanan dan bukan tujuan. Dibutuhkan kebijakan ketika engkau naik/turun dalam mengenali-Nya. so just enjoy that.

Volume 8 : God liked 'bentengan' (bomber) games play & toys. Ketika kecil kamu mengatur dua jarak cukup jauh dengan lawanmu. Kamu berlari-lari, mengejar dan tepuk pundak lawanmu menjadikan diri kita bidak-bidak dan tatkala memenangi benteng lawan kita berteriak sekencangnya "BOM". Tuhan adalah bidak-bidak rahmat yang kita kumpul dari tepukan kasih di pundak tiap-tiap orang. Kita memenangkannya bukan dengan kesombongan dan kebanggan hampa, akan tetapi ledakan keikhlasan hingga segalanya selalu bermula dari nol, empty.

Volume 9 : God liked lego games play & toys. Ketika kecil kamu menyusun bongkah-bongkah plastik kecil menjadi model apa saja, bangunan, mobil, rumah-rumahan,dll. Diatasnya kamu tempatkan orang-orangan ibarat kamu bidak orang-orangan nya. Tuhan mungkin lego yang tersusun dari bongkah-bongkah kasih dan cinta yang kamu susun menurut gambaranmu. Seberapa kali kamu menyusun dan membongkarnya kembali itu hanya proses mengenal-Nya, kembali dan lagi.
Volume 10 : God liked Tamagotchi games plays & toys. Benda yang kau genggam kala itu hanyalah sebesar telur, berisikan binatang-binatang kesayangan yang kamu beri makan, membersihkan kamarnya, mengajaknya bermain,dll. Bagaimana binatang-binatang di Tamagotchi mengubah diri sangat ditentukan oleh caramu merawatnya. Tuhan hanyalah Tamagotchi yang kamu genggam yaitu iman. Dibutuhkan perhatian, kebijakan dan cinta agar imanmu yang sebesar biji sesawi dapat tumbuh, berkembang dan menghasilkan buah rahmat.
(copied from my facebook info;2009)