cerita tanpa kata dan aksara,
tanpa koma dan spasi,
karna kitalah pelakonnya.
Ceritera ini singgah di uap kulit kita,
saat kita menjejak berpelukan di lumbung-lumbung janji
dan saat itu mungkin bagi kita hanyalah sebuah
pelepasan hasrat dan nafsu, tetapi sesudahnya
aku kembali merindumu, merindu sentuhan di kulitku.
aarrrrrrrrrrrrrggghhhhhhhhhhhh,
cerita itu hanya singgah sekali saja
dan Aku merindunya,
sangat......
dan Aku merindunya,
sangat......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar