Minggu, 22 Juni 2008

Bank Budi, jejaring pembayaran dimuka

Bank itu berisikan rekening-rekening bernama kontak. Ide cemerlang itu kubaca dari sebuah buku super berat karangan Paulo Coelho berjudul 'The Zahir'. Untuk kujelaskan kembali ataukah kalaulah perlu Aku kutipkan berikut pengalaman yang kubaca untuk kembali disebarkan ke tiap-tiap orang yang kebetulan ataukah secara sadar mengikuti blog saya ini.

Bank Budi, itulah nama bank yang diusung penulis, cukup untuk membuat kita bertanya lebih lanjut,eh? Bukan karna adanya karakter bernama Budi sampai penulis terlena turut ikut-ikutan menamai bank-nya Budi, he8x, tetapi karna kesungguhan untuk sesuatu yang seharusnya dicerna lebih.

Bank Budi dimana nasabahnya adalah orang-orang yang memerlukan bantuan adalah suatu bank yang menjaring nasabah tidak dengan asas "imbal balik", melainkan lebih mengutamakan pada asas kontak dan kepercayaan.

Keuntungan yang diperoleh pun hanya kontak dan kalaulah boleh dibilang balas budi dari orang yang menjadi nasabahnya. Cukup sederhana bukan?

Di sisi lain pasti ada saja yang bertanya bagaimana bila nasabah tersebut tidak ingin mengembalikan "budi" yang diterimanya. Penulis menjawab pertanyaan tersebut dengan menguraikan bahwasanya bila saja nasabah tersebut tidak melakukan hal itu, maka tentu saja Bank Budi tidak dapat melakukan sesuatu pun, tetapi tidak berarti nasabah tersebut tidak mengalami kerugian berarti, akan tetapi Dia akan kehilangan kepercayaan.

Yah, seperti itulah konsep Bank Budi, seperti mata rantai yang tidak pernah putus. Manakala nasabah tersebut merasakan "nikmat" dari Budi yang diterimanya, maka akan secara otomatis diteruskannya kepada satu dan lain orang, dengan harapan prospek investasi yang akan diterimanya dari orang-orang lainnya di masa depan.

Konsep mata rantai ini ditilik dari sifat beredarnya hampir sama dengan proyeksi cara MLM menjaring nasabahnya. Jejaring yang sama diperkenalkan juga oleh penulis asal Amerika, Catherine Ryan Hyde dengan mengusung novel yang kemudian difilmkan dengan judul "Pay It Forward".

MLM cinta demikianlah barangkali secara garis besar isi konsep dari novel Pay It Forward. Sosok Trevor McKinney yang berusia 11 tahun digambarkan sang penulis sebagai sang penemu 'ide untuk mengubah dunia'. Deskripsi ini jauh dari bayangan kita mungkin bahwasanya ide tersebut seharusnya lahir dari seorang sosok dewasa yang mempunyai kedalaman dan pengalaman dari pelbagai hal yang ditemuinya dalam kehidupan.

Belajar Kehidupan dan perubahannya menariknya disini diurai penulis dari kacamata pemahaman bocah 11 tahun. Ide untuk memberikan pertolongan kepada tiga orang disekeliling tanpa meminta imbalan, kecuali 'yang ditolong' memberikan pertolongan yang sama kepada tiga orang lainnya nyatanya menciptakan mata rantai yang panjang dan runtut.

Bank Budi ataupun Rangkaian Kebaikan menurut hemat saya adalah jalan sederhana yang hebat secara menyeluruh. Jalan sederhana yang diretas dengan langkah pelan tanpa beban melangkah setapak demi setapak hingga tak ada lagi tujuan akhir hanya ada awal.

Catherine Ryan Hyde ataupun Paulo Coelho menyebarkan virus pemahaman rangkaian dalam garis besar positif untuk dijangkau. Dalam rerangka untuk mengamalkan jejaring tersebut sebaiknya hiraukan kata 'investasi' yang mungkin ada.

Terpaku pada imbalan Investasi yang mungkin ada, itu pula yang mendorong Aku mau tak mau teringat pada Bunda Teresa, contoh konkret realitas Bank Budi. Bunda Teresa mungkin hanya segelintir orang yang memaknai dan sekaligus merupakan perwujudan nyata Bank Budi dalam kehidupan modern ini. Sedikit orang yang mengamalkan Bank Budi tanpa berpikir imbalan investasi tadi, tetapi lebih memaknainya sebagai 'sesuatu yang dilakukan dengan niat tulus'.

Oase sederhana dari Bank Budi dalam hidup yang tidak harus melulu mengenai investasi, tetapi mengenai kedalaman makna dan pemahaman, investasi yang punya nilai lebih besar barangkali hanya Rasa Puas dan Rasa Bahagia.

Dan untuk Andreas R.K, rekan kerja dan sahabat yang ngefans utamanya pada gadis tua keriput bernama Teresa kuposting blog ini. See you....

1 komentar:

shirayuki mengatakan...

Budi itu siapa yah?????????????????